Menteri Susi: Efisiensi Logistik Dorong Kenaikan Ekspor Produk Ikan

Michael Reily
31 Juli 2018, 21:25
Tuna
Donang Wahyu|KATADATA
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna dan cakalang di pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.

Susi mencatat sepanjang 2017, volume ekspor ikan mencapai 7.003 high cube (HC), namun baru sampai pertengahan tahun 2018 ekspor ikan sudah melampaui capaian tahun lalu yakni sekitar 8.070 HC. "Mudah-mudahan bisa sampai 14.000 HC hingga akhir tahun," ujarnya. 

Dia mengaku pencapaiannya menggembirakan karena peningkatan ekspor ini dibarengi dengan penurunan angka komoditas perikanan impor. Volume komoditas impor yang terdiri dari  tepung ikan, bahan baku pakan, frozen sardine, frozen mackerel, dan fish oil nyatanya mengalami penurunan. 

Contohnya, bolume impor komoditas tepung ikan pada periode Januari-Juli 2017  persentase kenaikannya mencapai 15,33%, sedangkan di periode yang sama tahun 2018 turun menjadi 7,91%. Begitu pula dengan impor komoditas sardine frozen yang mencapai 36,26% pada 2017 turun menjadi 17,14%di tahun 2018. 

(Baca juga: Dorong Transaksi Perikanan, Menteri Susi Pantau Pembangunan SKPT Papua)

"Hal ini menunjukkan bahwa bahan baku dalam negeri, ekspor kita lebih banyak dibandingkan yang impor," kata Susi.

Menurutnya, Surabaya juga kaya akan komoditas udang vaname, cakalang, tuna beku, udang beku/olahan, dan ikan segar seperti kakap, layur, kerapu, dan laosa. Dia berharap integrasi mampu meningkatkan pelayanan dan fasilitas, termasuk juga mempercepat waktu tunggu (dwelling time) yang masih mencapai dua jam.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...