Wisma Atlet Tampung Pasien Terinfeksi Virus Corona Mulai Pekan Depan

Dimas Jarot Bayu
19 Maret 2020, 14:37
Wisma Atlet Tampung Pasien Terinfeksi Virus Corona Mulai Pekan Depan
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Ilustrasi, seorang warga beraktivitas dengan latar belakang Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Fasilitas untuk isolasi kian dibutuhkan seiring bertambahnya kasus virus corona di Indonesia. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta akan digunakan sebagai tempat penanganan pasien terinfeksi virus corona mulai Senin (23/3).

Langkah itu sesuai dengan keputusan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (19/3). "Mulai Senin yang akan datang, Wisma Atlet bisa menampung 1.000 sampai 2.000 pasien," kata Doni melalui video conference, Kamis (19/3).

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) akan turut menangani pasien terinfeksi virus corona di Wisma Atlet. Kogabwilhan dipilih karena telah berpengalaman dalam menangani observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Wuhan, Tiongkok.

(Baca: Wisma Atlet Bakal Jadi Tempat Isolasi Pasien Positif Virus Corona)

Organisasi itu pun menangani observasi sejumlah kru kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess. "Kenapa Kogabwilhan? karena sudah teruji," kata Doni.

Kogabwilhan tak sendirian menangani pasien yang terinfeksi corona di Wisma Atlet. Kementerian Kesehatan bakal membantu Kogabwilhan.

Selain Wisma Atlet, Doni menyatakan bahwa pihak swasta menyanggupi hotel yang mereka miliki digunakan untuk penanganan pasien terinfeksi corona. Hotel-hotel ini digunakan jika fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah sudah tidak mampu menampung pasien positif corona.

Hotel-hotel yang dimaksud tersebar di Jakarta dan daerah lainnya. Meski demikian, dia tak memerinci jumlah dan lokasi tepatnya. 

"Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha menyanggupi fasilitas hotel mereka digunakan manakala fasilitas yang disiapkan pemerintah terbatas," kata Doni.

(Baca: Jokowi Minta Pemeriksaan Corona dengan Rapid Test dan Skala Besar)

Pemerintah sebenarnya telah menyiapkan 359 rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan covid-19. Secara rinci, 132 rumah sakit milik pemerintah, 109 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI), 53 milik Polri, dan 65 kepunyaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, tiga rumah sakit swasta mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya untuk merawat pasien virus corona. Ketiga rumah sakit itu yakni RS Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jati Asih, dan RS Hermina Karawang.

"Seluruh kapasitas tempat tidurnya (3 rumah sakit swasta) dengan total sekitar 300 tempat tidur," Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (18/3). (Baca: Isolasi Pasien Corona, Pemerintah Siapkan 1.800 Ranjang di Wisma Atlet)

Pemeriksaan sampel pun kini tak hanya dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan. Uji sampel covid-19 dapat pula dilaksanakan di Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL).

Sekadar informasi, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 227 orang. Dari jumlah tersebut, 11 pasien dinyatakan sembuh. Lalu, 19 pasien meninggal dunia akibat virus corona.

Dengan demikian, tingkat kematian akibat covid-19 di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, yakni 8,37% dari total kasus. (Baca: 19 Orang Positif Corona di RI Meninggal, Tertinggi di Asia Tenggara)

Reporter: Dimas Jarot Bayu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...