Alasan Pemerintah Tak Tiru Singapura Buka Data Penelusuran Corona

Rizky Alika
10 Maret 2020, 18:22
virus corona, pemerintah, data virus corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Pemerintah memilih tak membuka data penelusuran pasien infeksi virus corona.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan pendekatan secara tertutup untuk melakukan penelusuran kontak pasien. Meski begitu, informasi tersebut dapat diketahui oleh masyarakat yang berada di area yang ditelusuri. Petugas Dinas Kesehatan juga memiliki sistem terintegrasi untuk mengetahui penelusuran kontak pasien tersebut.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Singapura memberikan informasi terkini mengenai penelusuran virus Corona di negaranya. Informasi tersebut disajikan melalui diagram, grafik, hingga grafis visual.

(Baca: WHO: Lebih Dari 70% Pasien Infeksi Virus Corona di Tiongkok Sembuh)

Penelusuran kontak dijelaskan secara satu per satu untuk setiap kasus di Negeri Singa tersebut. Penelusuran juga dibagi berdasarkan masing-masing klaster, contohnya seperti klaster impor dari berbagai negara, klaster makan malam privat di Safra Jurong, dan klaster pertemuan imlek keluarga di Mei Hwan Drive pada 25 Januari 2020.

Tidak hanya itu, persebaran corona juga digambarkan sesuai dengan lokasinya dalam sebuah peta. Informasi tersebut dapat diakses publik melalui situs covid19SG (https://co.vid19.sg/clusters).

Hingga kini, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 27 orang. Jumlah ini bertambah 8 orang dibandingkan kemarin.  Sebanyak lima pasien terjangkit usai pergi ke luar negeri alias imported case, sedangkan tiga orang  merupakan penelusuran klaster Jakarta.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...