Senin Depan, BPK Serahkan Hasil Audit Kinerja TVRI kepada DPR
Helmy lengser usai berseteru dengan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI lantaran berbagai hal. Salah satunya pembelian hak siar Liga Primer Inggris yang berpotensi menimbulkan potensi gagar bayar. Bahkan, Dewas beranggapan bahwa kondisi tersebut mirip dengan masalah keuangan yang menjerat PT Asuransi Jiwasraya.
Namun Helmy menampik anggapan TVRI berpotensi gagal bayar seperti PT Asuransi Jiwasraya. Menurutnya, perbandingan tersebut sangat berbeda. "Jiwasraya itu gagal bayar, kami tunda bayar," ujar Helmy beberapa waktu lalu.
(Baca: Dipecat dari Dirut TVRI, Helmy Yahya Tuntut Dewan Pengawas ke PTUN)
TVRI mendapatkan hak siar Liga Primer Inggris dengan harga US$ 2 juta atau Rp 28 miliar. Padahal, harga hak siar Liga Premier Inggris sebesar US$ 3 juta. Adapun, biaya sebesar US$ 1 juta ditanggung oleh pihak sponsor.
Dengan harga tersebut, TVRI mendapatkan 76 pertandingan serta preview, highlight, dan sajian selama 1 jam setelah pertandingan. Helmy menilai, TVRI memerlukan killer content guna menarik minat penonton untuk menonton program TVRI lainnya.