Pemerintah Waspadai Virus Corona Memukul Pariwisata dan Investasi RI

Dimas Jarot Bayu
3 Februari 2020, 12:58
dampak virus corona, sektor pariwisata, ekonomi indonesia
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Alat pendeteksi suhu tubuh penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Wabah virus corona diprediksi akan berdampak pada sektor pariwisata, dan investasi.

Kendati, Bahlil menilai dampak tersebut baru terjadi jika wabah virus corona terus berlanjut hingga lebih dari dua bulan. Jika masalah tersebut bisa selesai dalam waktu dua atau tiga pekan, dia menilai hal tersebut masih bisa ditangani.

(Baca: BKPM: Investasi Tiongkok Turun Jika Virus Corona Tak Tuntas 2 Bulan)

Karenanya, Bahlil berharap agar wabah virus corona bisa segera ditangani. "Kalau dua atau tiga pekan ini masih okelah. Kalau sudah di atas dua bulan, ini perlu kita kaji dan pasti ada dampaknya," kata Bahlil.

Sekadar informasi, penyakit virus corona hingga 3 Februari telah menewaskan 361 orang di Tiongkok dan 1 orang di Filipina. Menurut laporan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (China’s National Health Commission) hingga Senin (3/2), ada tambahan korban meninggal sebanyak 57 orang, dan 2.829 kasus baru infeksi virus corona.

Sehingga total korban terinfeksi virus corona telah mencapai 17.502. Sebanyak 2.110 pasien mengalami gangguan kesehatan serius. Rata-rata penambahan kasus positif virus corona di Tiongkok sebanyak 2.000 kasus per hari dalam beberapa hari laporan terakhir.

Hingga saat ini, sebanyak 14 kasus positif virus corona terjadi di 23 negara di luar Tiongkok dengan total menjadi 146 kasus. Kendati demikian belum ada penambahan negara baru yang terdeteksi penyakit tersebut.

(Baca: Dihantam Virus Corona Usai Libur Imlek, Bursa Tiongkok Rontok 8,73%)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...