Jokowi Sebut Dirinya Bagi-bagi Proyek Bangun Ibu Kota Baru
Selain itu Jokowi menyebut ada investor yang ingin mendirikan universitas di ibu kota baru. Dia lantas mempersilakan investor tersebut untuk masuk ketimbang pemerintah mengeluarkan anggaran untuk mendirikan perguruan tinggi.
“Ngapain kami keluar uang, kalau (bisa) dari non-APBN bisa,” ucapnya.
(Baca: Temui Tokoh Adat Kaltim, Jokowi Minta Izin Bangun Ibu Kota Baru)
Koalisi masyarakat sipil sebelumnya menyebut nama sejumlah pengusaha, politisi nasional dan lokal yang mendapat keuntungan dari pemindahan ibu kota negara.
Beberapa nama tersebut, antara lain pengusaha Sukanto Tanoto; adik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo; putra Setya Novanto, Rheza Herwindo; keponakan Prabowo Thomas Djiwandono; dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Ada pula nama Lim Hariyanto dan Rita Indriawati yang terkait dengan skandal pelarian pajak dalam dokumen Panama Papers. Keduanya juga terkait dengan bisnis Yayasan Keluarga Besar Polri Brata Bhakti yang muncul dalam daftar kepemilikan saham.
Koalisi masyarakat sipil menduga mereka mendapatkan keuntungan karena memiliki konsesi pertambangan, kehutanan, sawit, PLTU batu bara hingga properti di wilayah ibu kota baru. Tercatat ada 162 areal konsesi, di mana 158 merupakan konsesi batubara.