Pengadaan Alutsista Sekadar Serap Anggaran, Jokowi: Setop Seperti Itu!
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta adanya peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pengembangan dan penguatan industri pertahanan dalam negeri. Lewat peta jalan tersebut, pengembangan industri pertahanan di Indonesia harus terjadi dari hulu sampai ke hilir.
Pengembangan industri pertahanan juga harus melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta. “Sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri,” kata Jokowi.
(Baca: Wakil Menhan akan Tambah Anggaran untuk Kembangkan Industri Pertahanan)
Dalam Rapat Terbatas itu, hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian juga hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menristek Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis dan lainnya.
(Baca: Dua Sukhoi Barter dari Rusia Akan Tiba Saat Ulang Tahun TNI 2019)