Pemerintah akan Percepat Pengentasan Stunting, Begini Langkahnya

Dimas Jarot Bayu
15 November 2019, 13:47
Kepala Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan terkait capaian kinerja pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Jumat (18/10/2019). Moeldoko menyatakan pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakan pembangunan menyeluruh di Indonesia seperti Tol Trans
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut, pemerintah akan mengorganisasi pemerintah daerah, pegiat, dan pengusaha untuk menyelesaikan persoalan stunting.

Selain itu, pemerintah bakal meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya dan sanitasi tetap sehat. Pemerintah pun bakal mendorong masyarakat untuk memperhatikan pola makan sehari-hari lewat program “Isi Piringku”.

“Kalau itu semuanya tergerak, maka saya pikir lebih cepat lagi,” kata Moeldoko.

(Baca: Jabatan Menkesnya Ditolak IDI, Terawan Tak Ambil Pusing )

Dalam kesempatan tersebut, KSP juga memberikan penghargaan terhadap sepuluh tokoh dan pegiat pencegahan stunting. Mereka, antara lain pendiri Indonesia Heritage Foundation Ratna Megawangi; CEO dan Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik (Save The Children Indonesia) Selina Patta Sumbung; Ketua Umum PP Nasyiatul Aisiyah Diyah Puspitarini.

Kemudian, pendiri Yayasan 1000 Days Fund Zack Petersen; pembuat aplikasi Teman Bumil Robyn Soetikno; pendiri Feelwell Ceramic (FWC) Stevia Angesty; istri Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, Meity H.W. Monteiro. Ada pula pendiri Rumah Gizi Gampang Aripin Rachmad; Direktur Kemitraan Masyarakat Kopernik Noer Wulan Sari Kaban; dan Duta Genre Indonesia Provinsi DKI Jakarta 2018 Heri Kurniawan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah berencana menerbitkan sertifikasi bagi pasangan yang akan menikah guna membantu menurunkan angka stunting.

Sertifikasi ini bakal diberikan lewat pelatihan atau kursus kepada para pasangan yang akan menikah. Isi pelatihan berkisar masalah seputar reproduksi dan penyakit berbahaya bagi anak.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...