PLN Utang ke 8 Bank Asing Rp 14 Triliun untuk Proyek Listrik 35 GW

Image title
13 November 2019, 06:47
Petani membakar lahan dengan latar belakang Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). Sejumlah daerah di Jawa Timur dan Bali mengalami pemadaman listrik sementara akibat ganggua
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi. PLN diminta membangun jaringan transmisi baru guna mencegah pemadaman listrik massal yang terjadi pada Agustus lalu berulang.

Adapun pinjaman sindikasi diperoleh dari delapan bank asing, yaitu DBS Group, Korea Development Bank, MUFG Financial Group, Oversea-Chinese banking Corp, Sumitomo Mitsui Financial, United Overseas Bank, Bank of China dan Cathay United Bank. Masing-masing menyalurkan kredit US$ 125 juta.

(Baca: Pemerintah Tarik Utang Global, Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 126,7 M)

Sebelumnya, PLN menerbitkan surat utang global (global bond)  dalam mata uang dolar AS dan euro masing-masing US$ 1,5 miliar dan 1 miliar euro.  Penetapan harga global bond dilakukan pada 30 Oktober 2019.

Utang tersebut rencananya digunakan untuk membangun infrastruktur listrik di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta mendukung target rasio elektrifikasi sebesar 100% pada tahun depan. Per Juli 2019 rasio elektrifikasi telah mencapai 98,8%, seperti terlihat dalam databooks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...