Bos ExxonMobil Bakal Undang Menteri ESDM Arifin Tasrif ke Blok Cepu
President ExxonMobil Cepu Limited Louise Mckenzie menyatakan senang dengan terpilihnya Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut bahkan berencana mengundang Menteri ESDM yang baru ini ke Blok Cepu.
Dia berharap ExxonMobil dapat terus meningkatkan kerja sama secara baik dengan Menteri ESDM. "Kami berharap dapat bekerja dengannya untuk terus memenuhi kebutuhan energi di Indonesia," kata Louise saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (23/10).
Louise menyebutkan hubungan ExxonMobil dengan Kementerian ESDM sudah terjalin cukup baik dengan menteri sebelumnya, Ignasius Jonan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan Lapangan Banyu Urip Blok Cepu terus berproduksi dengan baik. Pihaknya pun tengah berdiskusi dengan pemerintah terkait rencana peningkatan produksi dari Blok Cepu.
"Sekarang kami sedang mendiskusikan dengan pemerintah tentang potensi untuk mendapatkan lebih banyak (minyak). Jadi kami akan lihat, dan masih berusaha," kata dia.
(Baca: Tes Produksi Selesai, Produksi Blok Cepu Bisa Capai 235 Ribu BOPD)
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan tes uji coba produksi maksimal (High Rate Test/HRT) di Lapangan Banyu Urip Blok Cepu telah selesai. Wakil Kepala SKK Migas Fataryani Abdurrahman mengatakan hasil tes menunjukkan fasilitas produksi bisa digenjot mencapai 235 ribu barel minyak per hari (BOPD).
Dari hasil tes tersebut, ExxonMobil selaku operator Blok Cepu mengajukan revisi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). AMDAL fasilitas produksi Blok Cepu saat ini hanya sebesar 220 ribu BOPD.
Fatar berharap revisi AMDAL bisa segera terbit sehingga produksi Blok Cepu tahun depan bisa dipacu di atas 220 ribu BOPD mulai tahun depan. "Kami harus tunggu dulu, kalau nanti AMDAL sudah oke kami revisi,"ujar Fatar.
Realisasi produksi minyak siap jual (lifting) Blok Cepu pada kuartal tiga 2019 mencapai 216,011 BOPD atau 100% dari target APBN tahun ini sebesar 216 ribu BOPD.
(Baca: Sempat Sebut Tak Butuh, Pertamina Beli Juga Minyak Mentah ExxonMobil)
Sejak tahun lalu, ExxonMobil berhasil menggeser posisi Chevron Indonesia di Blok Rokan sebagai kontraktor dengan capaian lifting minyak tertinggi nasional. Padahal, per akhir Mei 2018, lifting Blok Rokan masih 212.316 bopd dan menjadi penyumbang terbesar. Adapun, saat itu, lifting Blok Cepu 209,2 ribu bopd .
Namun SKK Migas mencatat ExxonMobil mampu memproduksi Blok Cepu hingga 209,9 ribu bopd atau lifting terbesar semester I 2018. Di urutan kedua Chevron Pacific Indonesia dengan lifting 207,15 ribu bopd dan PT Pertamina EP sebanyak 70 ribu bopd di posisi ketiga. Selengkapnya dalam grafik Databoks berikut ini: