Pertamina Mulai Tajak Sumur di Proyek Jambaran Tiung Biru

Image title
10 Oktober 2019, 15:55
Pertamina, Jambaran Tiung Biru
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) usai prosesi Tajak Sumur di Desa Bandungrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019). Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PT PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Ada juga pengerjaan fasilitas pemrosesan gas atau Gas Processing Facility (GPF) yang telah mencapai 36,91% dan mempunyai kapasitas 330 MMSCFD, pengerjaan jalur pipa fluida yang tersambung dengan CPF Lapangan Banyu Urip, pengerjaan jalur pipa sales gas sepanjang 11,3 km, pembangunan stasiun pengukuran sales gas dan juga pembangunan infrastruktur dan pendukung operasi seperti perkantoran, gudang, bengkel, rumah ibadah dan perumahan.

Proyek JTB ditargetkan memproduksi gas sebesar 192 MMSCFD yang dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan efek berganda khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

(Baca: Hingga September, Realisasi Investasi Pertamina Capai Rp 47,75 Triliun)

Pertamina optimistis PEPC yang telah menyumbang 25% produksi minyak mentah nasional melalui Lapangan Banyu Urip akan menunjukkan komitmen kerjanya dalam mengawal proyek JTB agar selesai sesuai target. Sebab, proyek JTB diproyeksi bakal meningkatkan pendapatan negara dari US$3,61 miliar selama kontrak bagi hasil (PSC).

Pertamina tercatat menjadi salah satu BUMN yang berkontribusi cukup signifikan bagi pendapatan negara. Kontribusi Pertamina melalui pajak dan dividen pada 2018 mencapai Rp 120,8 triliun. Angka kontribusi ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Jika dibandingkan dengan 2017, kontribusi Pertamina dalam bentuk pajak dan pembayaran dividen kepada pemerintah meningkat Rp 13,7 triliun. Kontribusi terendah terjadi pada 2016, yakni sebesar Rp 92 triliun. Data selengkapnya bisa dilihat dalam grafik dibawah ini :

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...