Bamsoet Jadi Ketua MPR, Siasat Airlangga Pertahankan Ketum Golkar
"Sudah tidak ada perlawanan dan persaingan lagi di internal Golkar. Artinya tidak akan ada konflik. Airlangga akan mulus," kata ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (4/10).
Hal senada disampaikan oleh analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto. Arif mengatakan, Airlangga mendistribusikan kekuasaan untuk kader-kader potensial Golkar yang berbeda faksi dengannya. Alhasil, para kader potensial seperti Bamsoet tak lagi berambisi memperebutkan posisi Ketua Umum. "Sepertinya kan memang mengakomodasi faksionalisasi di Golkar," kata Arif.
(Baca: Gerindra Melunak, Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Secara Aklamasi)
Upaya tersebut memang bisa mengamankan Airlangga di posisinya hingga Munas Golkar pada Desember 2019. Hanya saja, Arif menilai Menteri Perindustrian tersebut berhati-hati. Pasalnya, Golkar merupakan partai dengan banyak faksi di dalamnya.
Ari mengatakan bukan tidak mungkin ada salah satu faksi di Golkar selain kubu Bamsoet yang juga menginginkan posisi Ketua Umum. “Ini yang perlu diantisipasi oleh Airlangga," kata Arif.