Harga Minyak Tergelincir di Tengah Upaya Arab Saudi Pulihkan Kilang

Image title
24 September 2019, 10:13
Asap terlihat menyusul kebakaran di sebuah pabrik Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019), dalam gambar yang didapatkan dari media sosial.
ANTARA FOTO/VIDEOS OBTAINED BY REUTERS
Asap terlihat menyusul kebakaran di sebuah pabrik Aramco di Abqaiq, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019), dalam gambar yang didapatkan dari media sosial.

Ketegangan di Timur Tengah terus meningkat sejak serangan Saudi. Pentagon bahkan telah memerintahkan pengerahan pasukan tambahan AS ke Teluk untuk memperkuat pertahanan udara dan rudal Arab Saudi.

Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson justru meyakini, aksi penyerangan tersebut bukan ulah militan houti Yaman, melainkan tanggung jawab Iran. Pihaknya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan juga sekutu Eropa.

Senada dengan Inggris, Amerika Serikat dan Arab Saudi juga menyalahkan Iran. Namn hal tudingan itu dibantah Iran bahwa mereka yang tanggung jawab.

(Baca: Ketegangan di Timur Tengah Kerek Harga Minyak ke US$ 64,8 per Barel)

Untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah, Iran menyatakan kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero bebas untuk pergi. Iran merebut kapal tersebut pada 19 Juli, dua pekan setelah Inggris menahan sebuah kapal tanker negara itu dari Gibraltar.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...