Bandara Kulonprogo Bisa Tarik 2 Juta Turis Asing ke Borobudur
Namun demikian, peningkatan kunjungan wisman sebanyak empat kali lipat ke Candi Borobudur tak bisa serta-merta setelah Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi. Menurutnya, peningkatan itu baru akan terasa setelah lima tahun beroperasi.
Strategi Gaet Wisman
Untuk semakin menarik minat wisman, Arief mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah strategis lainnya. Salah satunya dengan membangun atraksi baru di Candi Borobudur berupa boulevard. "Lalu jalan yang mengelilingi kurang lebar. Itu harus dibuat, diperlebar," kata Arief.
Langkah strategis lainnya adalah dengan meningkatkan akses dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Candi Borobudur. Hal itu dilakukan dengan menggarap jalur Bedah Menoreh.
(Baca: Jokowi dan Rombongan Menteri Naik Sepeda Tinjau Candi Borobudur )
Pemerintah juga akan membangun moda transportasi baru yang menghubungkan Bandara Internasional Yogyakarta ke Candi Borobudur. "Ada yang baru itu seperti trem, seperti Bahn di Jerman. Kayaknya akan diputuskan itu karena dia biaya yang paling murah," kata Arief.
Untuk meningkatkan amenitas wisman, pemerintah juga akan membangun resort di kawasan Bukit Menoreh. Menurut Arief, saat ini sudah ada tiga investor yang tertarik membangun penginapan di wilayah tersebut.
"Karena dia di Bukit Menoreh pasti eco (friendly). Akan jauh lebih banyak tanahnya dibandingkan bangunannya. KDB (Koefisien Dasar Bangunan) pasti kecil lah," ujarnya.