Menteri Susi dan Sri Mulyani Protes Disuguhi Air Kemasan Plastik

Image title
18 Agustus 2019, 16:14
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi narasumber dalam dialog bertajuk "Optimalisasi Peran Sektor Perikanan Tangkap dalam Pembangunan Nasional" di Kementerian Kelautan dan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (14/3). Kedua menteri ini kompak menolak konsumsi air minum dalam kemasan plastik.

Seperti diketahui, Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti pernah sama-sama mengkampanyekan setop penggunaan botol plastik sekali pakai. 

Sementara dalam acara tersebut, Sri Mulyani menyampaikan beberapa informasi terkait perkembangan startup saat ini serta kontribusinya terhadap Kementerian Keuangan. Beberapa ide muncul misalnya, terkait impelementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Seperti, penyediaan platform digital yang berfungsi mengawasi pengelolaan dana operasional pendidikan. Dalam APBN 2020, sektor pendidikan merupakan salah satu yang memperoleh alokasi dana terbesar.

(Baca: Dikritik Sri Mulyani, Mendikbud Bakal Benahi Anggaran Pendidikan)

Pemerintah menganggarkan Rp 505 triliun untuk anggaran pendidikan yang di dalamnya termasuk untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Bagaimana kami tahu kalau kami mengeluarkan ratusan triliun rupiah biaya operasional, betul-betul membantu operasional sekolah?" kata Sri Mulyani.

Dia membayangkan, dengan teknologi digital, pemuda Indonesia bisa menerapkan ekonomi digital untuk mengawasi penyaluran tersebut sehingga dapat menekan biaya.

"Untuk keuangan negara, akuntabilitas publik itu penting sekali. Mengelola dan running manajement of school itu sesuatu yang luar biasa penting, itu bisa menjadi ide untuk Anda," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...