DPR Usul Elpiji 3 Kg Tak Dijual Bebas Tahun Depan, Harga Bisa Naik

Image title
8 Juli 2019, 17:25
elpiji tiga kilogram, LPG 3 kg
ANTARA FOTO/Ampelsa
Panitia Kerja (Panja) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan elpiji (LPG) tiga kilogram bersubsidi tidak lagi diperjualbelikan dengan beba

Fraksi Partai Gerindra, John mengatakan, memberikan catatan terkait elpiji tiga kilogram dengan meminta pemerintah tetap memberikan subsidi dan tidak mengurangi jumlahnya.  Fraksi ini juga mendorong pemerintah membangun sistem perpipaan gas ke rumah tangga, sehingga masyarakat bisa merasakan murahnya harga gas, dan mengurangi impor elpiji.

Lebih lanjut, Fraksi Gerindra meminta kepada pemerintah untuk dapat memberikan subsidi BBM untuk transportasi air, baik laut dan sungai karena memiliki fungsi infrastruktur dan alat transportasi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara pun memastikan, pemerintah akan mengikuti usulan dari Panja tersebut. Dia mengatakan, sebenarnya sudah ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk distribusi elpiji tiga kilogram sesuai nama dan alamat.

Dia menambahkan, realisasi konsumsi elpiji itu tiap tahun sedikit membengkak. Pada 2017, kuota yang ditetapkan sebanyak 6,20 juta ton tapi realisasinya mencapai 6,32 juta ton. Tahun lalu, kuotanya 6,45 juta ton, realisasinya membengkak menjadi 6,53 juta ton.

Seharusnya dengan penyaluran tepat sasaran membuat subsidi yang ditanggung pemerintah berdasarkan kuota. Namun, dengan sistem by name by address, Suahasil belum bisa memberikan gambaran angka riil dari penyaluran elpiji tiga kilogram bisa tepat sasaran. "Saya rasa perlu kami lihat hitungannya dulu, berapa coverage-nya sehingga nanti ketahuan berapa kebutuhannya," katanya.

(Baca: Ada Penyimpangan, DPR Minta Pengawasan Distribusi LPG Diperketat)

Halaman:
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...