Indonesia Siapkan Platform Pelatihan Berbasis Digital

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
5 Juli 2019, 10:10
Kemnaker
Katadata

Selain meningkatkan aksesbilitas, platform pelatihan berbasis digital diharapkan juga mampu menjadikan pelatihan lebih efektif dan efisien. Satrio mencontohkan, pelatihan secara digital dapat diterapkan pada ranah teori hingga pengenalan sebelum praktikum. Dengan demikian, tahapan awal pelatihan yang diestimasikan memakan waktu sekitar dua minggu dapat tercapai dalam satu minggu saja.

 

"Kalau klasikal bisa 100 ribu orang, harapannya dengan digitalisasi ini bisa 200 ribu orang," tambahnya. Tahun ini, kata Satrio, Kemnaker menargetkan dapat mencetak tenaga kerja terampil sebanyak 526 ribu orang. Target ini akan dicapai melalui program pelatihan di BLK dan pemagangan. Namun, target tersebut masih di bawah kebutuhan terhadap tenaga kerja terampil. Untuk itu, dia meminta semua pihak, baik lintas pemerintah, swasta, maupun dunia industri bersama-sama berinvestasi di sisi SDM. "Seluruh komponen negara ini harus keroyokan agar menciptakan tenaga kerja terampil," ujarnya.


Executive Director Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, menambahkan kerja sama ini diinisasi melalui proyek Fired for Work melalui gerakan #KitaKerja. Gerakan ini merupakan bentuk komitmen dukungan ketenagakerjaan bagi kaum muda.

 

"Salah satu upaya yang kami dorong adalah peningkatan akses kaum muda," kata Dini.

Ia yakin, pelatihan kejuruan yang sesuai kebutuhan industri akan meningkatkan akses kaum muda terhadap pekerjaan. Begitu juga akan ada peningkatan keterampilan serta terbukanya peluang berwirausaha. Proyek ini akan diimplementasikan di Jakarta, Semarang, dan Lombok, dengan target 10 ribu kaum muda untuk mendapatkan pelatihan.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...