Kemenpar Gencar Mengembangkan Program Homestay Desa Wisata
Dua daerah yang tengah jadi fokus Kemenpar adalah Desa Silalahi dan Tana Toraja. Bentuk peningkatan kualitas homestay adalah penguatan penceritaan serta kebersihan wilayah, terutama sekitar Desa Sillahi di sekitar Danau Toba.
Selain penguatan penceritaan dan kebersihan kawasan, Kemenpar juga akan menguatkan upaya pemberian pemahaman kepada masyarakat pengelola homestay dan desa wisata terkait tata cara perlakuan terhadap wisatawan yang datang.
Dalam program ini, Kemenpar juga memberikan banyak bantuan kepada Desa Wisata, contohnya paket alat tidur dan buku tamu kepada desa yang jadi fokus.
Kemenpar juga meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran untuk mengatur penempatan kamar untuk para wisatawan.
Selain itu, BUMDes jug diharapkan berperan aktif sebagai wadah pemasaran, agar dampak perekonomian di daerah semakin besar.
Anneke berharap program homestay membuat wisatawan tidak hanya menginap, tetapi juga lebih mengenal masyarakat dengan ikut melakukan kegiatan yang biasa dilakukan warga setempat sehari-hari.
(Baca: Pemerintah Promosikan Pariwisata Selama Piala Dunia Wanita di Prancis)