Bantah Kubu Prabowo, Tim Jokowi Klaim Menang Telak di Jawa Tengah
Ada pun, hasil hitung cepat Poltracking menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah sebesar 77,86%. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga di sana sebesar 22,14%.
Sementara hasil penghitungan riil KPU dengan suara masuk sebesar 649.991 di Sulawesi Utara, Jokowi-Ma'ruf menang dengan perolehan suara sebesar 74,65%. Prabowo-Sandiaga di sana hanya memperoleh 25,35%.
Berdasarkan hasil hitung cepat SMRC, Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Utara unggul dengan perolehan 76,14% suara. Prabowo-Sandiaga mendapatkan elektabilitas sebesar 23,86%.
(Baca: Sandiaga Dukung Pembentukan Tim Pencari Fakta Usut Kecurangan Pemilu)
Ada pun, hasil hitung cepat Poltracking menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Sulawesi Utara sebesar 68,02%. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga di sana sebesar 31,98%.
"Hasil hitung riil kami kira-kira tidak jauh berbeda (dibanding hitung riil KPU serta hitung cepat SMRC dan Poltracking)," kata Lukman.
Lukman lantas menyebut klaim kemenangan kubu Prabowo-Sandiaga di Jawa tengah dan Sulawesi Utara merupakan kebohongan. Kubu Prabowo-Sandiaga sebelumnya mengklaim menang 64,9% di Jawa Tengah dan 57% di Sulawesi Utara.
Dia menyebut, klaim kemenangan di Jawa Tengah itu hanya didasarkan pada data 105 TPS. Itu pun hanyalah TPS-TPS yang memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Di Sulawesi Utara, Lukman menyebut klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga hanya didasarkan pada satu TPS saja. "Saya kira ini Sebuah kebohongan yang luar biasa dalam rangka untuk mempengaruhi opini publik," kata Lukman.