Kembali Singgung 17,5 Juta DPT, Hashim Tuding Pilpres Tak Adil

Ameidyo Daud Nasution
22 April 2019, 20:27
Pilpres 2019, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Komisioner KPU Jombang, Abdul Wadud Burhan Abadi, menunjukan jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) usai rapat pleno terbuka di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/3/2019).

Hashim juga mengatakan tidak mungkin ada pemilih yang lahir di hari yang sama dan masif. Bahkan masalah daftar pemilh ini belum juga selesai hingga hari pencoblosan. Oleh sebab itu BPN melalui ketuanya yakni Djoko Santoso telah mengirim surat ke KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menindaklanjuti hal ini serta potensi kecurangan lainnya.

(Baca: Polisi Usut Puluhan Kotak Suara Terbakar di Sumatera Barat)

Tak hanya soal DPT, pihak paslon nomor urut 02 juga menyorot soal pola input data KPU yang diduga hanya memprioritaskan daerah Tempat Pemungutan Suara di mana kubu Jokowi dan Ma'ruf menang. Hal ini menimbulkan kesan Prabowo dan Sandiaga saat ini mengalami kekalahan. "Dalam (diagram) piechart kesannya Prabowo kalah," kata dia.

Namun, jika melihat situs KPU dan melihat tampilan diagram yang ditampilkan, terlihat bahwa yang ditampilkan sepenuhnya berdasarkan data suara yang masuk. Dari tingkat provinsi hingga kecamatan semuanya didata dan dimasukkan dalam diagram.

Pasalnya, hasil Pilpres 2019 yang ditampilkan oleh KPU merupakan real count, yang merupakan penghitungan suara secara penuh, tidak seperti quick count yang menghitung berdasarkan sampel. Jika diagram menunjukkan paslon nomor urut 02 tertinggal, hal tersebut juga berdasarkan data penghitungan suara yang masuk.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...