Jokowi Minta APBN 2020 Jadi Stimulus Ekspor dan Investasi

Dimas Jarot Bayu
22 April 2019, 11:54
Jokowi, APBN 2020 menjadi stimulus ekspor, investasi, pertumbuhan ekonomi, perekonomian global, RAPBN
Katadata | Arief Kamaludin
Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas hari ini, Senin (22/4), meminta agar APBN 2020 harus mampu menjadi stimulus bagi peningkatan ekspor dan investasi.

Rapat Terbatas hari ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto. Kemudian, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Ada pula Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Lalu, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri LHK Siti Nurbaya.

Pemerintah Akan Fokus Pembangunan SDM

Pemerintah mengusulkan target pertumbuhan ekonomi tahun depan sekitar 5,3-5,5 persen. Usulan ini dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada awal Maret lalu. "Pertumbuhan ekonomi pada 2020 kami usulkan 5,3-5,5 persen," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Selain itu, pemerintah mengusulkan tingkat inflasi pada tahun depan sebesar 2-4%.  Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan asumsi makroekonomi tersebut nantinya akan digunakan sebagai landasan menyusun RAPBN 2020. Dalam rancangan itu, pemerintah akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). "Bagaimana strategi pendidikan, kesehatan, jaring pengaman sosial, termasuk training tenaga kerja," ujarnya.

(Baca: Pemerintah Usulkan Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,5%)

Berbagai program pembangunan SDM akan lebih dipertajam agar sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Pemerintah juga akan mengkaji kembali infrastruktur apa yang harus diperhatikan untuk ke depannya. Pemerintah menilai masih ada infrastruktur dasar yang harus dibangun, seperti air bersih, pengairan, listrik. Masih ada pula infrastruktur yang perlu dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.  

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...