Ekonom: Debat Pilpres Terakhir Penuh Retorika, Tak Ada Terobosan

Image title
15 April 2019, 14:43
Prabowo, Jokowi, Ma'ruf Amin, Sandiaga, pilpres 2019, pemilu 2019, debat pilpres, ekonomi, data hasil survei
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma\'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri.

(Baca: Sempat Turun, Sentimen Positif Prabowo di Twitter Unggul Usai Debat)

Kenyataannya, pertumbuhan Indonesia saat ini masih di 5%. Untuk menaikkan angka itu butuh investasi yang besar supaya dapat membuka lapangan kerja baru. Hasil produknya pun harus bisa mendorong konsumsi rumah tangga. "Barang-barang ini harus dapat diserap perekonomian kita," ujar Rusli.

Ia menilai, program peningkatan tax ratio sebesar 16% yang dicanangkan oleh paslon nomor 02 juga memiliki tantangan. Saat ini angkanya di level 12%, sehingga butuh waktu satu atau dua tahun untuk menaikkannya jadi 16%.

(Baca: Debat Rasio Pajak, Jokowi Kritik Target 16% ala Prabowo)

Jika pemerintah yang baru langsung menerapkannya, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan investor terhadap pemerintah. "Investor akan kabur. Harus ada pendekatan yang lebih humanis," ujarnya.

Nah, untuk paslon 01, Rusli berpendapat keinginan Jokowi-Ma’ruf untuk fokus pada perusahaan digital rintisan atau startup tidak ditunjang rencana infrastruktur yang baik. Bandwidth yang dimiliki Indonesia masih kalah dengan negara tetangga. Belum jelas pula kebijakan perusahaan rintisan, terutama mengenai pajaknya.

(Baca: Beda Strategi Jokowi dan Sandiaga Kembangkan Industri Gim)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...