Adu Kuat Dukungan Pengusaha di Kubu Jokowi dan Prabowo Jelang Pilpres

Dimas Jarot Bayu
22 Maret 2019, 15:58
Jokowi Prabowo
ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari
Jokowi dan Prabowo saat pengambilan nomor urut kandidat peserta Pilpres 2019.

Efek Dukungan Pengusaha Terhadap Elektabilitas Jokowi dan Prabowo

Masing-masing pihak mengklaim deklarasi dukungan dari pengusaha ini akan mampu menambah elektabilitas mereka untuk Pilpres 2019. Meski demikian, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya tak sependapat dengan klaim tersebut.

Menurut Yunarto, deklarasi dukungan dari pengusaha tak akan signifikan memberikan efek elektoral kepada Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga. "Efeknya hanya ingin memperkuat posisi secara psikologis, tapi tidak langsung memiliki efek secara elektoral," kata Yunarto ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (22/3).

(Baca: Temui Ribuan Pengusaha Kakap, Jokowi Janji Ringankan Pajak Korporasi)

Yunarto mengatakan, dukungan dari para pengusaha akan berdampak secara elektoral jika mereka benar-benar bergerak secara politik menggalang suara masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun jaringan yang mereka untuk mendukung pasangan calon tertentu.

"Pengusaha itu nilai elektoralnya tidak satu. Mereka punya karyawan, manajer, klien. Itu yang sebenarnya bisa diharapkan," kata Yunarto.

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Ujang menilai deklarasi hanya untuk menunjukkan bahwa masing-masing kandidat didukung oleh pengusaha.

(Baca: Riset Nielsen: Rating Tertinggi Debat Pilpres saat Jokowi vs Prabowo)

Deklarasi dukungan pengusaha tak akan mampu menggalang dukungan dari masyarakat. "Dugaan saya tidak akan mempengaruhi elektabilitas, karena masyarakat masa bodoh terkait dukungan dari pengusaha," kata Ujang.

Ujang menilai dukungan para pengusaha baru dapat berdampak secara elektoral melalui sumbangan logistik kampanye yang diberikan. Semakin banyak pengusaha yang mendukung, kian banyak pula sumbangan logistik kampanye yang diberikan.

Menurutnya, sumbangan logistik kampanye diperlukan untuk menambah tenaga mesin partai dan relawan. Alhasil, partai dan relawan memiliki tenaga lebih dalam menggalang dukungan masyarakat akar rumput.

"Perang itu kan butuh logistik. Kalau tidak ada logistik, tidak akan berjalan perang itu," kata Ujang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...