Masyarakat Pulau Obi Beli Premium dan Solar Rp 11 Ribu per Liter
Menurutnya, BBM yang dipasok ke SPBU itu menggunakan kapal sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai Pertamina kembali memasok. Biasanya pasokan BBM dari Pertamina datang sekali dalam satu bulan.
Tetapi, kata Djainal, pihak SPBU menjual sebagian besar BBM yang dipasok Pertamina kepada para pengecer dari berbagai wilayah, sehingga stoknya cepat habis. Alhasil, masyarakat di pulau penghasil tambang nikel terpaksa harus membeli kepada pengecer dengan harga mahal.
Sulitnya masyarakat mendapatkan BBM sesuai harga standar mengakibatkan pemilik angkutan umum memasang tarif angkutan umu lebih mahal. Djainal mencontohkan tarif angkutan untuk rute Jikotamo-Anggai yang jaraknya hanya 8 kilometer, mencapai Rp 50 ribu per orang.
Djainal berharap Pertamina tidak membiarkan SPBU di Pulau Obi menjual BBM bersubsidi kepada para pengecer. Dengan begitu, masyarakat setempat setiap saat bisa mendapatkan BBM sesuai harga standar.