Menteri Muhadjir Jawab Kritik Sri Mulyani Soal Sistem Pendidikan

Michael Reily
14 Maret 2019, 17:52
Sekolah
Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah. Meski anggaran pendidikan besar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, kementeriannya hanya mendapat jatah 7,3% dari dana tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai sistem pendidikan di Indonesia masih belum memadai. "Sistem edukasi yang dianggarkan 20% dari APBN masih belum memadai. Kami kecewa karena beberapa lulusan bahkan tidak sampai ke tingkat yang kami harapkan," kata dia pada Selasa lalu.

Sri Mulyani mengakui Indonesia masih relatif baru dalam menangani masalah ketertinggalan, pengurangan keluarga miskin, dan menyejahterakan penduduk terluar.

(Baca: Platform Digital Ikigai Bantu Pilih Universitas Sesuai Karakter Siswa)

Berdasarkan skor Penilaian Siswa Internasional (PISA), Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara Asean lainnya dalam 10 tahun terakhir. PISA merupakan skor untuk menilai kualitas siswa berdasarkan ilmu pengetahuan, membaca, dan matematika. "Jadi ada anggarannya, tapi masih ada masalah penggunaannya secara efektif," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai permasalahan yang perlu diatasi adalah merancang pembangunan manusia dengan cara yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBN untuk pembangunan manusia perlu diarahkan pada kualitas yang nyata.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...