Bangun Sirkuit MotoGP di Mandalika, Kontraktor Prancis Danai Rp 14 T
Selain akses jalan, menurutnya perlu dibangun pelabuhan untuk penumpang di Mandalika. Saat ini, pelabuhan yang tersedia hanya untuk barang. Harapannya, pelabuhan penumpang akan mempermudah penonton yang menginap di Bali untuk menyebrang ke Mandalika.
Dengan demikian, ia optimistis akan ada banyak turis yang hadir ke Indonesia. Sejalan dengan hal itu, ia memperkirakan akan ada 5 ribu pekerjaan tetap dan 2 ribu pekerjaan musiman karena adanya ajang balap motor MotoGP di Mandalika pada 2021 nanti.
(Baca: Gaet Devisa Rp 281 T, Ini Strategi Pemerintah Genjot Empat Bali Baru )
Sementara itu, Penyelenggara MotoGP Dorna baru akan memberikan jadwal penyelenggaraan MotoGP di Mandalika pada September 2019 nanti. Chief Executive Officer (CEO) Dorna Carmelo Ezpeleta mengaku, telah melakukan kunjungan ke Mandalika pada Oktober 2018 lalu. Berdasarkan pantauannya itu, pembalap MotoGP merasa senang dengan pemandangan Mandalika yang indah.
Ezpeleta mengatakan, ajang balap motor MotoGP bakal digelar di Mandalika setiap tahun hingga 2025. Sebab, Dorna sudah menandatangani kontrak untuk menggunakan sirkuit MotoGP di Mandlika selama lima tahun, sejak 2021 hingga 2025. Menurutnya, penyelenggaraan MotoGP di Indonesia akan menambah seri balap bergengsi dunia. Dengan begitu, sirkuit MotoGP lainnya tetap akan digunakan.
(Baca: Sirkuit MotoGP Mandalika Ditargetkan Rampung pada 2019)
Pada kesempatan itu, ia memastikan bahwa pembangunan sirkuit MotoGP di Mandalika akan berjalan lancar dan tepat waktu. “Respons Indonesia sangat fantastik dan mereka sangat senang. Kami akan bekerja keras untuk mulai (ajang balap MotoGP) pada 2021,” ujar Ezpeleta.