Rawan Guncangan Eksternal, Utang Pemerintah Dinilai Belum Aman

Dimas Jarot Bayu
1 Februari 2019, 12:26
Sandiaga Uno
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) dan Nur Asia selaku istri Sandiaga Uno (kanan) mengadakan syukuran di Sekretariat Nasional Prabowo - Sandi , Menteng, Jakarta Pusat (7/1). Syukuran ini sebagai memperingati 1.000 titik kunjungan kampanye setelah ditetapkan sebagai cawapres.

(Baca: Menakar Bahaya Utang Indonesia)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai utang pemerintah dalam kondisi aman, dengan rasio sekitar 30% terhadap PDB. Dia menilai rasio utang terhadap PDB Indonesia saat ini masih lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya.

Sri mencontohkan, rasio utang terhadap PDB di Eropa sudah di atas 60%. Dia juga menyinggung soal rasio utang tinggi melebihi 100% yang terjadi di 40 negara berpendapatan rendah. "Untuk standar internasional itu rendah sekali," kata Sri Mulyani.

Meski rasio utang Indonesia tergolong rendah, pemerintah tetap menjaga defisit anggaran terkendali bahkan cenderung turun. Ini sebagai bentuk kehati-hatian dalam penarikan dan pengelolaan utang. Tahun lalu, defisit anggaran dilaporkan sebesar 1,76% terhadap PDB.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution juga menilai proporsi utang Indonesia masih sehat. Pasalnya, utang tersebut digunakan untuk kegiatan produktif, seperti pembangunan infrastruktur. "Kalau (utang) cuma mau bangun gedung kantor, itu masalah. Kalau itu untuk menghasilkan sesuatu, prinsipnya itu dia sehat," kata Darmin.

(Baca: Luhut Bela Jokowi dan Sri Mulyani soal Isu Anti-Islam dan Utang)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...