Janji Prabowo Naikkan Gaji untuk Berantas Korupsi Dinilai Bukan Solusi

Rizky Alika
19 Januari 2019, 05:00
Debat Capres I 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

IBC menilai bahwa program pemberantasan korupsi yang perlu ditawarkan pasangan calon (paslon) dalam Pilpres 2019, yakni soal pembenahan layanan publik. Tak hanya itu, pengaderan sumber daya manusia (SDM) di berbagai lini pemerintahan juga harus berdasarkan kinerja.

Sementara itu, Amien Sunaryadi turut berkomentar terkait gagasan kenaikan gaji birokrat. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang pensiun per November 2018 ini menyatakan, korelasi antara peningkatan gaji dengan tindakan korupsi sangat kecil.

Salah satu upaya untuk mengikis praktik korupsi di lingkungan birokrat ialah menerapkan sistem prestasi. Artinya, manajemen aparatur negara dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil. (Baca juga: Bappenas: Korupsi Sektor Swasta Ganggu Perekonomian Indonesia)

SDM yang menempati berbagai posisi di lingkungan pemerintahan juga harus berintegritas. Pasalnya, mereka akan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oknum yang terindikasi melakukan kecurangan segera diberhentikan.

Dalam acara perdana Debat Pilpres 2019, Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengatakan, akar praktik korupsi adalah gaji aparat hukum dan pegawai negeri sipil (PNS) yang kurang dan tidak realistis.

Oleh karena itu, dia menjanjikan perbaikan kualitas hidup birokrat jika ia terpilih menjadi presiden. "Dengan peningkatan (gaji) signifikan (terjadi) perbaikan kualitas hidup. Kalau masih korupsi akan kami tindak sekeras-kerasnya," tutur Prabowo.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...