Empat Bulan Berjalan, Penyaluran Minyak Sawit B20 Non-PSO Capai 66%

Michael Reily
18 Januari 2019, 19:57
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Pemerintah telah mengimplementasikan perluasan program pencampuran minyak sawit 20% dengan solar (B20) dari Public Service Obligation (PSO) ke non-PSO per 1 September 2018. Namun, realisasi penyaluran Fatty Acid Methyl Esters (FAME) untuk program B20 ke seluruh Indonesia hingga akhir Desember lalu baru mencapai 66%.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada periode September sampai Desember 2018, penyaluran FAME untuk non-PSO baru sebesar 758.072 kiloliter. Sementara target penyaluran selama empat bulan mencapai 1.148.958 kiloliter.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan  tingkat keberhasilan penyaluran baru terasa pada bulan Desember 2018. "Itu kacau kalau lihat rata-rata empat bulan," kata Darmin di Jakarta, Jumat (18/1).

Penyaluran FAME untuk program B20 untuk sektor non-PSO sepanjang empat bulan masih relatif fluktuatif. Tercatat, distribusi per September 197.068 kiloliter, Oktober 212.103 kiloliter, November 176.222 kiloliter, dan Desember 189.355 kiloliter.

(Baca: Selama 2018, Program B20 Hemat Devisa Rp 28,4 triliun)

Meski realisasinya tercatat masih rendah, Darmin mengklaim penggunaan FAME dalam B20 telah mampu menekan impor solar sebesar 20% secara umum. "Baru empat bulan, tetapi lumayan hasilnya," ujar Darmin.

Selain itu, realisasi program B20 untuk PSO juga menurutnya telah berjalan lancar karena sepanjang 2018 capaiannya telah mencapai 94% dengan realisasi penyaluran sebesar 2.720.753 kiloliter dari target 2.892.400 kiloliter.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...