Menyoal Minimnya Peran Ma'ruf dalam Debat Perdana

Dimas Jarot Bayu
18 Januari 2019, 19:33
Debat Capres
Antara Foto/Aprillio Akbar
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma\'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat pertama yang diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme

Tidak Terbiasa

CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah menambahkan, minimnya jawaban Ma'ruf akibat tak terbiasa dengan sistem debat dengan batas waktu. Menurut Eep, Ma'ruf belum sigap memanfaatkan waktu pendek yang tersedia.

Sebagai ulama, Ma'ruf lebih sering berbicara dengan durasi yang panjang ketika ceramah. "Mereka yang terbiasa berceramah panjang memang belum tentu akan piawai di panggung debat dengan waktu bicara yang sempit," kata Eep. Sikap Ma'ruf dalam debat perdana Pilpres 2019 ini berpotensi membebani elektabilitas Jokowi.

Berdasarkan survei Charta Politika, hanya 0,2% responden yang mengaku memilih Jokowi-Ma'ruf karena suka dengan mantan Rais A'am PBNU tersebut. Sumbangan elektabilitas paling besar masih disumbangkan oleh Jokowi dengan porsi 53%. Survei Charta Politika menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf saat ini sebesar 53,2% alias stagnan sejak Oktober 2018.

Ma'ruf berdalih irit bicara karena debat perdana lebih ditekankan kepada Jokowi. Lagi pula, yang banyak ditanyakan dalam debat terkait hasil kerja Jokowi dalam empat tahun terakhir. Karena tak masuk dalam lingkaran pemerintah saat ini, Ma'ruf merasa tak berwenang. "Kan tidak pantas saya yang jawab, yang lebih tahu soal itu Pak Jokowi," kata Ma'ruf.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan, minimnya jawaban dari mantan Rais A'am PBNU itu memang sudah dipersiapkan. Ma'ruf memang lebih difokuskan untuk menjawab persoalan terorisme. Erick mengklaim jawaban Ma'ruf dalam tema tersebut cukup lugas. "Memang itu bagian dari strategi kami," kata Erick.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...