ICW Curigai Sumbangan Dana Kampanye untuk Jokowi-Ma'ruf

Dimas Jarot Bayu
11 Januari 2019, 08:15
KPU Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Petugas KPU menerima berkas dari Wahyu Sakti Trenggono selaku bendahara (kanan) bersama Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf nomor urut satu di KPU untuk penyerahan LPSDK (Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye), Jakarta Pusat (3/1).

Sumbangan yang Diwakilkan

Menanggapi dugaan ICW, Wahyu membantah ada upaya TKN Jokowi-Ma'ruf menutupi identitas penyumbang. Wahyu mengakui memang ada hubungan antara orang-orang di dalam komunitas olahraga tersebut dengan perusahaan TBIG dan TRG.

Hanya saja, sumbangan yang mereka berikan tidak mewakili nama perusahaan. Dengan demikian, mereka tidak diperkenankan untuk menggunakan nama korporasi TBIG dan TRG. 

"Ini kan soal nama. Enggak ada hubungannya dengan TBIG, dengan TRG. Kalau nama berasal dari situ kan boleh," kata Wahyu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1).

Menurutnya, ada banyak orang yang tidak memberikan dana secara langsung, melainkan berupa akomodasi, logistik, dan semacamnya. Meski demikian, hal tersebut tetap harus dicatat dalam laporan dana kampanye.

Atas dasar itu, mereka diwakilkan melalui wadah bernama Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG. Hal tersebut sudah sesuai dengan aturan yang dibuat KPU terkait dana kampanye. "Tanya KPU, (sumbangan dana) ini bisa diwakilkan," kata Wahyu.

Ia juga membantah ada orang-orang dari Perkumpulan Golfer TBIG dan Perkumpulan Golfer TRG yang menyumbang lebih dari batasan jumlah sumbangan yang ditetapkan KPU. Hal tersebut dapat dilihat dari rincian laporan dana kampanye.

Dia pun memastikan jika TKN Jokowi-Ma'ruf terbuka bertemu dengan ICW untuk membahas masalah laporan dana tersebut. "Kalau ICW mau ketemu, bisa, kami enggak menutup-nutupi," ujarnya.

(Baca: Sandiaga Kucurkan Dana Hasil Jual Saham di 4 Bulan Akhir Masa Kampanye)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...