Terpukul Permintaan Tiongkok, Harga Batu Bara Diproyeksikan Menurun

Image title
2 Januari 2019, 18:14
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

Sementara itu, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan walaupun HBA mengalami tren penurunan, tapi secara keseluruhan perusahaan masih memiliki keuntungan yang cukup sepanjangan Januari-Desember 2018. “Secara umum harga di 2018 masih dalam level positif,” kata Hendra.

Pihaknya berharap dengan kondisi musim dingin di Tiongkok dapat kembali memperkuat harga batu bara. Biasanya, pada musim seperti ini kebutuhan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) meningkat.

(Baca: Kajian Hilirisasi Batu Bara Jadi Urea di Tanjung Enim Segera Tuntas)

Sepanjang tahun lalu, data  HBA menunjukkan pergerakan seperti berikut ini. Pada Januari 2018 US$ 95,54 per ton, Februari US$ 100,69, Maret US$ 101,86, April US$ 94,75, Mei US$ 89,53, dan Juni US$ 100,69.

Sementara HBA pada Juli meningkat ke US$ 104,65 dan Agustus US$ 107,83. Sedangkan, HBA periode September hanya US$ 104,81 per ton, Oktober mencapai US$ 100,89, November turun ke US$ 97,90, dan bulan lalu jatuh lagi ke US$ 92,51.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...