Pengelola Kawasan Khusus Diminta Sediakan Teknologi Prediksi Tsunami

Rizky Alika
27 Desember 2018, 14:02
Tsunami Selat Sunda
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kapal yang terdampar ke pemukiman penduduk akibat gelombang tsunami di desa Sukamanah, Anyer, Banten, Senin (24/12/2018).

Atas kerusakan KEK Tanjung Lesung, PT Banten West Java Tourism Development sebagai pengelola telah mengasuransikan asetnya. Adapun kerugian dari bencana tsunami di kawasan khusus ini mencapai Rp 150 miliar.

(Baca: BNPB: Tak Punya Alat Pendeteksi Tsunami, RI Andalkan Milik Negara Lain)

Dari 1.500 hektare lahan KEK Tanjung Lesung, pembangunan sudah mencapai 154 hektare. Seingatnya, ada tiga aset yang tedampak tsunami: Beach Club, Hotel Tanjung Lesung yang ada konser band saat kejadian, dan Lagoon.

Pemerintah akan membantu dari akses menuju tujuan wisata yang masuk dalam proyek “10 Bali Baru” tersebut. “Misalnya dari Pandeglang ke Tanjung Lesung, itu tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya.

Rencananya, ia bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengundang PT Kawasan Industri Jababeka TBK yang merupakan induk perusahaan dari PT Banten West Java Tourism Development untuk membicarakan perbaikan kawasan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...