Javara Kaji Peluang Ekspansi Gerai Retail ke Tiga Negara

Dini Hariyanti
20 Desember 2018, 19:59
industri makanan dan minuman
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Proses produksi industri makanan dan minuman di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (13/9/2017).

"Kami sediakan ruang (kepada masyarakat) untuk belajar, seperti melalui aneka jamuan Eksplorasa. Soalnya sekarang tren kuliner berbeda. Orang mau membayar untuk mendapatkan pengalaman," kata Helianti.

(Baca juga: Bappenas Dorong Peningkatan Ekspor Produk Makanan Halal)

Pada tahun-tahun mendatang, Javara tak mau hanya menjual produk pangan lokal ke luar negeri. Helianti dan timnya ingin menghadirkan pengalaman kuliner asli Indonesia ke hadapan konsumen dunia.

Ekspor bukan hal baru bagi Javara Indonesia. Sejak awal berdiri, perusahaan langsung merambah pasar global karena produknya lebih sulit menembus market domestik. Tak heran, porsi ekspor sempat dominan mencapai 90% dari penjualan.

"Standar ekspor itu rumit tapi lebih mudah dan jelas. Banyak yang harus dipenuhi tetapi semua pasti, pebisnis butuh kepastian. Kalau sekarang porsi ekspor dan lokal 50 banding 50. Ekspor terbanyak produk olahan kelapa, beras, dan rempah," ujar Helianti.

(Baca juga: Usaha Sosial, Model Bisnis Alternatif Hadapi Bonus Demografi)

Javara merupakan usaha sosial di sektor pangan dan kuliner. Sejak 2015, perusahaan mulai melakukan pemberdayaan petani lokal dan pelaku usaha kecil menengah. Petani yang terlibat kini berjumlah sekitar 54.000 orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...