Bakrie & Brothers Bangun PLTU Tanjung Jati A Tahun Depan

Image title
5 Desember 2018, 19:30
Bakrie Tower | KATADATA
KATADATA
Bakrie Tower | KATADATA

Bobby mengatakan, sejauh ini, perkembangan proyek ini cukup baik karena proses pembebasan lahan sudah mencapai 99%. Dengan dimulainya konstruksi pada Triwulan II-2019 mendatang, maka Bobby memperkirakan PLTU tersebut dapat beroperasi pada 2022 karena pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun.

Dia menjelaskan, dari nilai investasi senilai US$ 2,8 miliar, sebesar US$ 1,6 miliar merupakan nilai dari konstruksi. Dia berharap untuk dapat berpartisipasi memasok bahan baku seperti pipa dan fabrikasi untuk konstruksi, mengingat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi pada proyek ini. "Seluruh pendanaan, itu seluruhnya partner kita," kata Bobby.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Amri Aswono Putro belum bisa mengatakan potensi pendapatan perusahaan dari hadirnya proyek PLTU ini. "Diharapkan PLTU ini dapat memberikan pendapatan berulang pada saat mulai beroperasi di tahun 2022 atau 2023," katanya.

Dia menambahkan, listrik yang dihasilkan oleh PLTU ini seluruhnya akan diserap oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Dari hasil negosiasi dengan PLN, listrik dari PLTU Tanjung Jati A akan dijual dengan harga 5,5 sen dolar per kWh.

(Baca juga: Awal 2019, Perusahaan Grup Bakrie Mulai Mengebor di Blok Banyumas)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...