Jokowi Disarankan Hadiri Reuni 212 Demi Perbaiki Citra

Dimas Jarot Bayu
30 November 2018, 19:14
Aksi 212
Arief Kamaludin|KATADATA
Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi Bela Islam III membeludak hingga ke jalan MH Thamrin, Jakarta.

Bahkan, PA 212 hanya akan membolehkan peserta aksi untuk menggunakan baju putih saat datang ke Reuni 212. Atribut yang dibolehkan untuk dibawa peserta aksi adalah bendera Indonesia dan bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Segala atribut lainnya, apalagi yang berkaitan dengan partai politik tertentu akan dilarang. Novel pun mengatakan, tidak ada agenda orasi politik selama Reuni 212 berlangsung. "Semua rundown tidak ada berkenan dengan kepentingan politik sedikit pun," kata Novel.

Novel mengatakan, narasi yang akan dibawa dalam Reuni 212 adalah menuntut pemerintah untuk mengadili pihak-pihak yang dituding menista agama. Salah satunya adalah pembakar bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.

Pembakar bendera bertuliskan tauhid tersebut tak diadili dengan baik oleh polisi. Ini lantaran pembakar bendera hanya dihukum beberapa hari dan didenda Rp 2.000, kemudian dilepaskan.

Menurut Novel, hal tersebut tidak sesuai dengan harapan umat Islam. "Maka kami meminta untuk pemerintah melek, peduli. Apa perlu setiap permasalahan kami turunkan massa sampai berjuta-juta?" kata Novel.

(Baca: Alumni 212 Minta Polisi Tak Halangi Reuni Unjuk Rasa)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...