Adaro dan Kideco Kaji Teknologi Hilirisasi Batu Bara

Image title
30 November 2018, 18:44
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

(Baca: Pertamina dan Bukit Asam Gandeng Air Products Garap Gasifikasi Batu Bara)

Pabrik gasifikasi di Peranap ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2022. Pabrik yang akan didirikan Bukit Asam bersama kedua mitranya ini memiliki kapasitas 400 ribu ton DME per tahun dan 50 mmscfd SNG.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perusahaan tambang tidak lagi mengekspor hasil tambang yang masih mentah. Ini merupakan salah satu kunci untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan.

Ia pun menyayangkan perusahaan tambang yang tidak melakukan hilirisasi karena hilirisasi dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Selain itu, hilirisasi dapat mengurangi impor minyak dan gas (migas) sehingga dapat mengurangi defisit perdagangan maupun transaksi berjalan. “Kenapa masih mengekspor dalam bentuk bahan mentah? Ini harus dihentikan dan mulai beralih,” ujar Jokowi, di Jakarta, Selasa (27/11).

Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2018 kembali mencatat defisit US$1,82 miliar. Ini merupakan defisit neraca perdagangan terbesar kedua sepanjang 2018, setelah per Juli lalu neraca dagang Indonesia mencatat defisit US$ 2 miliar.

(Baca: Presiden Minta Hentikan Ekspor Hasil Tambang Mentah)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...