Setelah Ahok Terpenjara, Antipemerintah Jadi Motif Kuat Reuni 212

Dimas Jarot Bayu
17 November 2018, 05:47
Aksi 212
Arief Kamaludin|KATADATA
Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi Bela Islam III membludak hingga ke jalan MH Thamrin, Jakarta.

Para penggerak aksi 212 pun mampu mendistribusikan identitas itu dengan narasi-narasi keagamaan dan menggugah emosi. Hanya saja, unjuk massa tahun ini diperkirakan tak sekuat pada Desember 2016 lalu. Sebab, tidak ada pemantik yang cukup besar sebagaimana kasus Ahok lalu.

Peta politik tahun ini pun sudah berubah. Menurut Donny, banyak pihak yang dulu berada di kubu PA 212 telah beralih menjadi pendukung Jokowi. Bahkan, Jokowi menggaet Ma'ruf Amin, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai calon wakil presiden. “Bukan hanya stempel halalnya, tapi yang buat stempel halal sudah diambil oleh Jokowi jadi cawapres,” kata Luthfie.

Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengakui jika Reuni 212 dilakukan untuk mengkritik Jokowi. Pasalnya, pemerintahan Jokowi saat ini kerap mengesampingkan agama dari kehidupan bernegara karena mendukung penista agama. Tak hanya itu, dia menuduh Jokowi kerap mengkriminalisasi ulama dalam empat tahun terakhir.

Meski demikian, Novel berdalih Reuni 212 tak mengusung agenda politik, terutama Pilpres 2019. Novel mengklaim Reuni 212 merupakan wadah silaturahmi akbar antaraulama, tokoh, serta aktivis yang peduli terhadap agama.

Menurutnya, acara ini akan berlangsung setiap tahun, tak peduli siapa pemerintah yang akan memimpin ke depan. “Kalau tahun depan seumpama Prabowo terpilih menjadi presiden, tetap kami bikin. Kalau Jokowi tetap kami bikin,” kata Novel.

Novel bakal mempertimbangkan mengundang pasangan nomor urut 02 dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Reuni 212. Hal serupa tak akan dilakukan terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (Baca: Prabowo-Sandiaga Bakal Jadi Tamu Kehormatan di Reuni Aksi 212).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami