NuEnergy Mesti Perbaiki Proposal Biaya Blok Tanjung Enim

Anggita Rezki Amelia
11 September 2018, 08:00
Blok migas
Katadata

Jika PoD I Tanjung Enim ini direstui, hal ini akan menjadi momentum sejarah produksi gas dari batu bara (CBM). Harapannya, langkah tersebut bisa diikuti dengan produksi blok jenis CBM lainnya yang berjumlah 54 blok. (Baca: Persetujuan Pengembangan Blok Tanjung Enim Tunggu Konsultasi Daerah)

Adapun total cadangan gas nonkonvensional di Blok Tanjung Enim mencapai 127,93 BSCF. Blok ini bisa berproduksi kurang lebih 97,42 BSCF untuk 15 tahun ke depan. Tanjung Enim diperkiraan beroperasi pada 2020 dan gas mengalir setahun berikutnya.

April lalu, NuEnergy mengajukan proposal PoD Tanjung Enim ke SKK Migas. PoD pertama itu mencakup pengembangan lapangan Area A dan B. Saat ini calon pembeli gasnya yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). Kedua perusahaan sudah menyepakati nota kesepahaman (memorandum of understanding).

NuEnergy melalui anak usahanya, yakni Dart Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd bertindak sebagai operator dengan hak kelola 45 % di Blok Tanjung Enim. Sisanya dipegang mitra yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Metra Enim 27,5 % dan PT Bukit Asam Metana Enim 27,5 %.

Berdasarkan situs resminya, Blok Tanjung Enim terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kontrak blok ini pertama kali disetujui pada 4 Agustus 2009 lalu selama 30 tahun. Adapun masa eksplorasi berlangsung selama enam tahun sampai dengan Agustus 2015, lalu mendapatkan perpanjangan empat tahun hingga Agustus 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami