Sandiaga Uno Mundur, Gerindra dan PKS Incar Posisi Wagub Jakarta

Dimas Jarot Bayu
Oleh Dimas Jarot Bayu - Yuliawati
10 Agustus 2018, 10:24
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10).

Sementara politikus PKS yang disebut-sebut menggantikan Sandiaga yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Mardani Ali Sera. Mardani pernah menjadi ketua tim pemenangan pasangan Anies-Sandi saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandiaga akan mengirimkan surat pengunduran diri ke DPRD. Dia akan terakhir bekerja pada Jumat (10/8) sebelum mendaftarkan diri ke KPU bersama Prabowo.

Selain mundur dari jabatan wakil gubernur, Sandi juga akan mundur dari posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Langkah itu diambil agar Sandiaga dapat diterima oleh partai koalisi. Selama ini PAN dan PKS meminta agar cawapres alternatif dari Prabowo bukanlah berasal dari nonparpol.

(Baca juga: Berubah di Saat Terakhir, Ma'ruf Amin Dipilih Jadi Cawapres Jokowi)

Sandiaga dipilih karena kebuntuan negosiasi antara Gerindra, PKS dan PAN. Demokrat sempat mundur namun belakangan menyatakan mendukung Prabowo-Sandi. Padahal politikus Andi Arief sempat menuding PKS dan PAN menerima mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga.

PKS dan PAN telah membantah tudingan Andi Arief tersebut. Presiden PKS Sohibul Iman memaparkan pilihan jatuh ke Sandiaga karena dia dianggap sebagai sosok berlatar religius. Meski hidup di era modern, Sohibul menyebut jika Sandiaga telah mengalami proses spiritualisasi dan Islamisasi.

"Sehingga saya bisa mengatakan saudara Sandi merupakan sosok santri di era post-Islamisme," kata Sohibul di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) malam.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...