Memupuk Asa Mulai Dari Desa
5. EMBUNG: Sumber Produktivitas Desa
Pembangunan embung desa menjadi program prioritas untuk menyokong penduduk desa yang sekitar 82,77% hidup dari sektor pertanian. Selama periode 2015-2017 sebanyak 1.927 embung telah dibangun dengan menggunakan alokasi Dana Desa.
Alokasi dana desa untuk pembangunan embung berkisar antara Rp 200 juta – Rp 500 juta per unit, atau untuk embung berskala kecil ukuran 15 x 15 meter yang membutuhkan dana sekitar Rp100 juta.
Pembangunan embung tersebut dinilai akan membantu pemenuhan kebutuhan air bagi lahan pertanian yang mayoritas baru bisa panen 1,4 kali dalam setahun. Dengan pasokan air dari embung, frekuensi panen dapat meningkat menjadi 2-3 kali per tahun.
Selain itu, embung juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang dapat mendorong peningkatan ekonomi warga desa, seperti budi daya perikanan dan pariwisata desa.
Pemerintah menargetkan pembangunan embung hingga 30.000 unit di desa-desa yang tidak memiliki jaringan irigasi, mengalami kekeringan lahan, memiliki komoditas pertanian, dan yang hanya memiliki sumber air minum dari air hujan atau mata air.