Arcandra Beri Tenggat Chevron Ajukan Revisi PoD IDD Pekan Ini

Anggita Rezki Amelia
25 Juni 2018, 19:12
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

Proyek IDD untuk Lapangan Gendalo-Gehem sebenarnya sudah mengantongi persetujuan PoD dari BP Migas pada 2008. Namun, pada 2013 biaya yang dibutuhkan proyek ini membengkak hampir dua kali lipat, dari sekitar US$ 6,9 miliar menjadi US$ 12 miliar. Penyebabnya adalah kenaikan harga minyak dunia yang terjadi sejak saat itu.

SKK Migas menargetkan lapangan Gendalo bisa berproduksi pada kuartal IV-2022. Kapasitas produksi gasnya mencapai 700 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan 20 ribu barel per hari (bph) untuk kondensat. Sementara itu lapangan Gehem ditargetkan produksi pada kuartal II-2023. Kapasitas produksi Gehem ditargetkan sebesar 420 mmscfd gas dan 27 ribu bph kondensat.

(Baca: SKK Migas Targetkan Proposal Pengembangan Proyek IDD Selesai Juli )

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain (pre-Front End Engineering and Design/FEED) yang dikerjakan Chevron saat ini masih berjalan. Harapannya proses tersebut bisa selesai sesuai target. "Targetnya selesai Juni 2018," ujarnya kepada katadata.co.id, Senin (25/6).

Saat ini, studi kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain proyek IDD ini dikerjakan PT Worley Parsons Indonesia untuk lingkup bawah laut (subsea). Sedangkan PT Tripatra Engineering untuk lingkup fasilitas produksi. Adapun, proyek IDD tahap kedua ini diperkirakan memiliki potensi total produksi gas alam sekitar 3 triliun kaki kubik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...