Dekati PDIP, Demokrat Penjajakan Duet Jokowi-AHY di Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
26 Februari 2018, 19:17
No image
Presiden Joko Widodo saat menerima Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta.

"Bu Mega menugaskan Mas Prananda dan saya untuk melakukan dialog tersebut. Kami akan mencari waktu yang tepat setelah Rakernas," kata Hasto di Grand Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (24/2).

Hasto mengatakan, pertemuan antara Agus dan Prananda direncanakan karena PDIP membuga dialog dengan berbagai pihak. Hanya saja, pertemuan tersebut belum akan membahas Pemilu 2019.

(Baca juga: Survei Cawapres, AHY, Bersaing dengan Gatot Nurmantyo dan Cak Imin)

Menurut Hasto, pertemuan dilakukan setelah keputusan dan rekomendasi Rakernas dilakukan. Alasan Megawati mendelegasikan Prananda karena usianya mengimbangi Agus. "Mungkin karena ini bahasa orang muda," kata Hasto.

Dalam beberapa survei, AHY dianggap sebagai calon wakil presiden yang potensial. Hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center pada 17 Januari - 7 Februari 2018, menunjukkan sebanyak 17,2% responden memilih AHY maju dalam Pemilu 2019 menunju. Posisinya disusul oleh Gatot Nurmantyo (15,2%), Jusuf Kalla (13,1%), Anies Baswedan (9,3%), dan Muhaimin Iskandar (8,9%).

Selain itu, berdasarkan suvei Indo Barometer, AHY dianggap sebagai sosok yang paling berpeluang menjadi pendamping Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019. Hasil simulasi survei menunjukkan 38,6% responden akan memilih pasangan Jokowi-AHY jika melawan Prabowo Subianto-Anies Baswedan yang didukung 22,2% responden. Survei Indo Barometer dilakukan pada periode 23-30 Januari 2018 yang melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...