Jaga Produksi Mahakam Tahun 2018, Pertamina Siapkan Rp 23 Triliun

Anggita Rezki Amelia
28 Desember 2017, 15:05
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

Jika menelisik sejarahnya, pada awal ditemukan, Blok Mahakam di cekungan Kalimantan Timur ini diprediksi memiliki cadangan mencapai sekitar 50 triliun kaki kubik (TCF) gas dan 5 miliar barel (BBLS) minyak. Namun seiring dengan diproduksinya cadangan Mahakam, kini cadangan Blok Mahakam menurun dan masih menyisakan cadangan 57 juta barel minyak, 45 juta barel kondensat, dan 4,9 TCF gas.

Pertamina optimistis dapat mengelola Mahakam mulai tahun depan. Ini dikarenakan perusahaan BUMN itu sudah berpengalaman mengelola blok-blok migas eksisting yang juga berlokasi di lepas pantai (offshore).

Adapun untuk transfer pekerja Total E&P Indonesia, perjanjian kerja sudah ditandatangani mencapai 98,23%. Meski dikelola perusahaan asing selama kurun waktu 50 tahun, nantinya sebagian besar pekerja Blok Mahakam adalah orang Indonesia.

"Kemampuan anak negeri tidak perlu dipertanyakan lagi, karena itu peralihan status tidak menjadi masalah bagi mereka," jelas Bambang.

(Baca: Revisi SK, Kementerian ESDM Persilakan Total-Inpex Kelola 39% Mahakam)

Dihubungi terpisah, Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan dari 1.919 pekerja Total E&P Indonesie, sebesar 1.884 orang bergabung dengan Pertamina. Sisanya mengajukan pensiun dan keluar menjadi karyawan. "Saat ini karyawan segitu," kata dia.

Di sisi lain Pertamina juga melakukan upaya-upaya lainnya untuk mendukung pengelolaan Blok Mahakam, diantaranya telah menekan biaya pengeboran sumur hingga lebih efisien 23% terhadap rencana anggaran, catatan waktu pengeboran lebih cepat hingga 25%, potensi penambangan cadangan hingga 120%, dan penambahan ketebalan reservoir sebesar 115%.

Pertamina juga memperoleh pelaksanaan mirroring contract atas persetujuan SKK Migas untuk percepatan kontrak dengan pihak ketiga penunjang Blok Mahakam senilai US$ 1,2 miliar.

“Kami yakin bisa. Dan, sejauh ini sudah bisa membuktikannya dengan adanya pengeboran yang sesuai target, namun biaya lebih efisien dan waktu pengeboran lebih cepat. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja sama berbagai pihak, alih kelola Blok Mahakam ini akan berjalan baik” ujar Bambang.

(Baca: Jaga Produksi Blok Mahakam, Pertamina Siap Kucurkan Rp 9,4 Triliun)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...