Rembuk Nasional 2017 Jadi Ajang Evaluasi Kebijakan Jokowi 3 Tahun

Ameidyo Daud Nasution
18 September 2017, 16:07
Infrastruktur
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta.

Firdaus menjelaskan capaian Pemerintah yang termaktub dalam Nawa Cita hingga diterjemahkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Kerja Pemerintah, serta Rencana dan Strategi Kementerian dan Lembaga akan Dievaluasi.

Ada beberapa kategori capaian yang akan menjadi patokan dalam Rembuk Nasional tersebut. Pertama adalah kategori A di mana target pemerintahan Jokowi telah sesuai target. Lalu Kategori B yakni realisasi target masih sesuai rencana namun perlu pengawasan. Kategori C yakni capaian target melebihi tahun 2019 dan perlu penataan serta masukan ke Kementerian dan Lembaga.

"Sedangkan Kategori D capaiannya bisa dibilang kritis dan perlu penjelasan kepada publik." katanya. (Baca: Dua Tahun Jokowi, Daya Saing dan Kemandirian Ekonomi Jadi Sorotan)

Menurut Firdaus, hasil rembuk dua Rembuk Nasional sebelumnya, telah menjadi masukan untuk pemerintahan Jokowi - Kalla dalam merumuskan kebijakan. Salah satunya masukan mengenai pemangkasan anggaran untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dari sisi pembangunan infrastruktur, masukan Rembuk Nasional 2016 menjadi alasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mempercepat proyek bendungan. "Itu direspon dengan mengerjakan proyek menjadi tiga shift," katanya.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto mengatakan rapat persiapan Rembuk Nasional telah dilaksanakan sekurangnya tujuh kali. Rembuk ini disebutnya juga untuk mempersiapkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia. "Karena negeri ini sangat kaya tapi banyak juga mafia yang ditangkapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...