Pertamina Impor 1 Juta Ton Gas dari ExxonMobil Mulai 2025

Ameidyo Daud Nasution
21 April 2017, 15:20
Terminal LNG Mini
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi

Selain itu, berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, beberapa kerja sama yang ditandatangani adalah kerja sama antara Applied Materials dengan PLN dalam penguatan kelistrikan PLN. Lalu, pengembangan waste management senilai US$ 10 juta antara Jababeka Infrastruktur dengan Greenbelt Resources.

(Baca: Pertamina Terancam Tak Bisa Serap Gas Impor dari AS)

Ada pula kerja sama antara PLN dengan Halliburton untuk pengembangan dan pengeboran panas bumi atau geothermal senilai US$ 34 juta. Selain itu, kerja sama antara PowerPhase dengan PT Indonesia Power serta PT. Pembangkitan Jawa Bali dalam penerapan efisiensi dengan penggunaan teknologi asal AS.

Kerja sama lainnya adalah antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Honeywell untuk memasok 34 mesin turbo pesawat yang dikembangkan PTDI. Lalu, kerja sama antara TNI Angkatan Udara dengan Lockheed Martin untuk memproduksi senjata bagi pesawat F-16 milik TNI AU.

Sedangkan NextGen akan bekerja sama dengan Kotamadya Samarinda dalam mengelola kelistrikan berbahan bakar sampah. Nilai kerja samanya US$ 70 juta. (Baca: Menperin Berharap Kunjungan Wapres AS Berbuah Investasi)

Selain itu, Ormat Technologies akan mengembangkan energi bersih di Pembangkit Listrik Sarulla. Sedangkan General Electric berkomitmen mendukung program pembangkit listrik 35 gigawatt dengan mengandalkan teknologi yang mengurangi emisi karbon.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...