Menteri Susi Buka Galeri Ribuan Harta Karun Laut di Kantornya

Image title
14 Maret 2017, 09:59
Pameran Barang Muatan Kapal Tenggelam
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pengunjung mengamati barang koleksi Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang dipamerkan di Galeri BMKT, Gedung Mina Bahari IV, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (14/3).

(Baca juga: Rombak Eselon I, Menteri Susi Ingin Genjot Perikanan Tangkap)

Berdasarkan hasil kajian Badan Riset Kelautan dan Perikanan pada tahun 2000, ada 463 lokasi yang menyimpan harta karun muatan kapal tenggelam di perairan Indonesia. Lokasi itu tersebar sebagian besar di perairan Kepulauan Riau, Selat Karimata, Perairan Bangka-Belitung, Laut Jawa.

Sebaran kapal tenggelam tersebut umumnya membawa komoditi dan barang dari Cina, Asia Barat dan Eropa seperti Belanda (VOC), Inggris dan Spanyol.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Brahmantya Satyamurti mengatakan muatan kapal tenggelam memiliki nilai yang kompleks, tidak saja secara ekonomi tapi juga sejarah dan ilmu pengetahuan. Teka-teki mengenai perdagangan, teknologi dan hubungan antar bangsa dapat terjawab melalui temuan kapal dan barang-barang yang diangkutnya.

(Baca juga: Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 7 Miliar)

Dari sisi ekonomi, setiap lokasi kapal tenggelam dapat menyimpan harta karun bernilai antara US$ 80 ribu sampai 18 juta. Sementara apabila dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata, bangkai kapal yang dibiarkan utuh dengan muatannya dapat menghasilkan US$ 800 – 126,000 per bulan bulan di tiap lokasi.

“Nilai inilah yang kemudian mendasari Pemerintah untuk mengelola barang muatan kapal tenggelam dan tidak ingin menyerahkannya kepada pihak lain,” Brahmantya.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...