Luhut Inginkan Jalan Tengah Kapasitas Produksi Blok Masela

Miftah Ardhian
7 Februari 2017, 20:16
Rig Minyak
Katadata

Menurut dia, pemerintah tentu mengambil jalan tengah terkait insentif yang akan diberikan untuk Inpex agar Proyek Masela segera berjalan. Tapi, Luhut berkomitmen pemerintah akan membuat proses negosiasi transparan, dimana seluruh permintaan Inpex dan penawaran pemerintah akan disejajarkan untuk mencari jalan tengahnya.

"Kami berharap dalam minggu ini, mereka (Inpex) menyelesaikan pilihannya (kapasitas produksi) yang mana," ujar Luhut. Dengan begitu, pembahasan pengembangan Blok Masela memasuki tahap finalisasi. Hasil perhitungan dan negosiasi yang dilakukan pun sudah menemukan angka IRR yang dinilai cukup menarik, yaitu 14,10 atau 14,20 persen.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan hingga kini belum ada komitmen pasti mengenai pembeli gas Blok Masela. Meskipun ada beberapa perusahaan yang menyatakan ketertarikannya. Kepastian pembeli gas ini penting untuk mengetahui kapasitas kilang yang akan dibangun Inpex. “Ada komitmennya tidak?”

(Baca: Lokasi Sumur di Lepas Pantai, Harga Gas Masela Lebih Mahal)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, ada tiga perusahaan yang akan menikmati gas dari Lapangan Abadi Blok Masela. Mereka adalah PT Pupuk Indonesia dengan alokasi 214 mmscfd, Elsoro Multi Prima sebanyak 160 mmscfd dan Kaltim Metanol Industri/Sojitz (KMI) sebesar 100 mmscfd. Jika dijumlahkan, alokasi untuk tiga perusahaan tersebut mencapai 474 mmscfd atau sekitar 3 juta ton per tahun (mtpa).

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...