Sri Mulyani: Ekonomi Tumbuh, Indonesia Jadi Pasar Narkoba

Ameidyo Daud Nasution
18 November 2016, 18:40
Narkoba
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Kepala BNN Budi Waseso.

Pada Selasa lalu (15/11), Ditjen Bea dan Cukai bersama dengan TNI dan BNN telah mengamankan 100,6 kilogram sabu serta 300.250 butir happy five dari pergudangan di Kosambi, Tangerang. Dari penggerebekan tersebut diamankan satu tersangka berkewarganegaraan Taiwan berinisial YJ.

Sedangkan Komandan Polisi Militer (Danpom) TNI Mayor Jenderal Dodik Wijanarko mengatakan, dua pelaku lainnya yakni satu anggota TNI berinisial ZA serta HCHL ditembak mati. ZA masih bertugas di kesatuan Wing 1 Korps Pasukan Khas TNI AU Halim.

Narkoba tersebut diselundupkan dari Taiwan dengan cara disembunyikan pada furniture berupa sofa. "Ini cukup berbahaya karena pelaku memiliki senjata api," kata Sri Mulyani.

Kepala BNN Budi Waseso menjelaskan, jaringan Taiwan ini merupakan satu dari 72 jaringan narkoba yang telah beroperasi lama di Indonesia. Adapun transaksi per satu jaringan bisa mencapai Rp 1 triliun. "Bayangkan bisa mencapai Rp 72 triliun untuk seluruh jaringan," katanya.

Budi mensinyalir, jaringan ini melakukan aktivitas pencucian uang untuk memutar modal. Untuk itu, pihaknya akan meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki kasus ini lebih jauh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...