Tiga Langkah Arcandra Tekan Dana Cost Recovery

Anggita Rezki Amelia
10 November 2016, 19:58
Arcandra ESDM
Arief Kamaludin (Katadata)

Arcandra mengatakan ada tiga langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengefisiensikan cost recovery. Pertama adalah penggunaan teknologi tepat guna. Pemerintah akan menggunakan teknologi yang lebih murah, tapi produksi yang dihasilkan bisa sama dengan teknologi yang mahal.

Grafik: Alokasi Penggunaan Cost Recovery 2016
Alokasi Penggunaan Cost Recovery 2016

Kedua, dengan menyederhanakan perizinan. Saat ini untuk melakukan pengeboran awal di Indonesia membutuhkan waktu tahunan, sedangkan di Amerika Serikat (AS) hanya dua minggu. Hal ini yang menyebabkan pelaku industri gas serpih (shale gas) di AS kebanyakan usaha kecil dan menengah (UKM). Meski hanya UKM, mereka bisa meningkatkan produksi dua kali lipat selama tujuh tahun.

Ketiga, strategi kontrak untuk proses perencanaan, pengadaan, hingga konstruksi (EPC) proyek. Arcandra menginginkan agar proses desain awal (FEED) sampai desain detail dikerjakan oleh satu perusahaan. Karena jika proses ini dikerjakan oleh perusahaan berbeda, tentu akan berdampak pada biaya.

“Akan terjadi dispute kalau beda company, kejadiannya change order. Cost membengkak, jadwal proyek berantakan, dan yang lebih parah proyek mangkrak,” ujar dia. (Baca: Anggaran Cost Recovery Migas Tahun Depan Melonjak 24 Persen)

Sebagai gambaran, anggaran cost recovery atau penggantian biaya operasi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 ditetapkan sebesar US$ 10,4 miliar. Nilainya lebih tinggi 24 persen dibandingkan alokasi dalam APBN-Perubahan 2016 yang hanya US$ 8,4 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...